Media Pembelajaran Grafis

Media grafis dapat didefinisikan sebagai media pengajaran yang mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan kata-kata dan gambar (Sudjana 2007).

Nilai media grafis terletak pada kemampuan dalam menarik perhatian, minat dalam menyampaikan jenis informasi tertentu secara cepat. Peran utamanya adalah memvisualisasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan dalam bentuk yang ringkas dan padat. Misalnya sebuah gambar sistem tata surya, dapat memperlihatkan nama-nama planet dan satelit pengiringnya.

Daya imajinasi siswa dapat ditimbulkan dengan menata dan menyusun unsur-unsur visual dalam materi pengajaran. Menurut Sudjana (2007) dalam merancang media grafis perlu memperhatikan beberapa patokan sehingga dapat berguna untuk sumber belajar siswa antara lain:

(1) Kesederhanaan
Dalam tata letak (lay out) media pengajaran tampak pada gambar yang cukup besar dan jelas rincian pokoknya. Perhatian siswa harus dipusatkan pada gagasan pokok atau inti pelajaran.

(2) Keterpaduan
Hal itu dapat dicapai dengan mempergunakan unsur-unsur yang saling tumpang tindih, penggunaan panah-panah penunjuk arah dan unsur-unsur lain seperti garis, bentuk, tekstur, warna dan ruang, agar siswa yang membacanya menjadi lebih jelas.

(3) Penekanan
Penyajian visual bersifat tunggal dengan satu gagasan pokok dan memerlukan penekanan pada hanya satu unsur saja yang justru memerlukan titik perhatian dan minat siswa.

(4) Keseimbangan
Keseimbangan ada  dua yaitu keseimbangan formal tampak pada susunan unsur-unsur visualnya terbagi dua bagian yang sama sebangun. Sedangkan keseimbangan asimetris unsur-unsur visualnya ditata sedemikian rupa seimbang tetapi tidak simetris. Dengan demikian gambar akan tampak lebih hidup dan menarik perhatian siswa.

(5) Garis
Fungsi garis sebagai unsur visual adalah sebagai penuntun bagi para siswa dalam mempelajari rangkaian konsep, gagasan, makna atau isi pelajaran yang tersirat di dalam media visual yang di pertunjukkan.

(6) Bentuk
Perlu diperhatikan dalam merancang media pengajaran suatu bentuk yang tidak lazim, dapat memberikan perhatian secara khusus kepada media visual, maka media pengajaran semacam itu mampu menarik minat para siswa secara efektif.

(7) Ruang
Merupakan unsur visual yang penting dalam merancang media pengajaran. Ruang terbuka yang mengelilingi unsur-unsur visual dan kata-kata, akan menghindari kesan berdesakan.

(8) Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang memungkinkan timbul suatu kesan kasar atau halusnya permukaan.

(9) Warna
Merupakan penambahan yang penting untuk sebagian besar media visual, tetapi pemakaiannya harus hemat dan hati-hati bila menghendaki dampaknya yang terbaik.

Penggunaan media grafis dalam proses belajar mengajar perlu memperhatikan keterbacaan visual dan segi artistiknya sehingga dapat meningkatkan efektivitas hasil belajar dan daya tarik serta motivasi belajar siswa.

Skenario Pembelajaran
Pelaksanaan penggunaan media grafis mempunyai beberapa tahap pembelajaran yaitu sebagai berikut.

(1) Penyampaian materi pelajaran
Pada tahap ini bahan atau materi pelajaran diperkenalkan melalui penyajian kelas yaitu menggunakan media grafis. Dalam penyajian materi, guru atau pengajar yang memberikan materi harus benar-benar fokus pada media gafis yang akan diajarkan. Siswa harus benar-benar memperhatikan, mengamati dan mencatat dari media gambar yang diberikan oleh guru.

(2) Kegiatan pembelajaran
Setelah materi selesai disajikan kemudian siswa diberi rangsangan agar siswa aktif dengan memberikan kesempatan berfikir, bertanya, diskusi kecil, dari hasil mencatat dan pengamatan tentang media gambar tersebut. Kemudian guru memberikan feedback atau balikan kepada siswa untuk memotivasi siswa belajar menggunakan media grafis dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan.

(3) Evaluasi
Menarik kesimpulan yang dilakukan oleh guru atau siswa kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk menanggapi kembali mata pelajaran yang telah disampaikan guru dengan menghubungkan dengan topik lain. Setelah semuanya selesai siswa diberi soal aplikasi atau tugas tertentu yang merupakan rangsangan agar siswa belajar.

0 komentar:

Post a Comment