Tips Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Adalah pilihan yang cukup sulit untuk memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi bagi siswa setelah mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK). Setidaknya itu merupakan pengalaman penulis ketika dulu ingin melanjutkan studi setelah menamatkan sekolah di SLTA, yakni sekitar tahun 2006. Peran orang tua sangat penting untuk membantu memilihkan jurusan yang hendak diambil oleh anaknya. Pasalnya, selain menyangkut biaya pendidikan yang nantinya akan dikeluarkan oleh orang tua, paling-tidak orang tua sudah mempunyai gambaran yang cukup luas tentang jurusan mana yang mempunyai prospek yang bagus di masa yang akan datang.

Komponen-komponen Pembelajaran

Menurut paham konvensional, pendidikan dalam arti sempit diartikan sebagai bantuan kepada anak didik terutama pada aspek moral, sedangkan pengajaran dibatasi pada aspek intelektual. Dalam arti modern, pendidikan berarti pertumbuhan dan perkembangan individu ke arah positif akibat berinteraksi dengan lingkungannya.

Preferensi Siswa Pasca Lulus SLTA

Sudah sejak lama di Indonesia, kelulusan pendidikan dasar dan menengah dilakukan secara nasional dengan cara ujian nasional baik untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. Standar minimal kelulusan-pun selalu ditingkatkan setiap tahunnya oleh pemerintah. Pada tanggal 15-18 April 2013 yang lalu siswa SMA/MA/SMK telah melaksanakan ujian nasional (Kompas, 15/04/2013). Ujian yang berlangsung selama empat hari tersebut menentukan lulus tidaknya siswa SLTA selama belajar 3 tahun. Pada tanggal 24 Mei 2013 yang lalu merupakan titik kulminasi dimana siswa SLTA memperoleh pengumuman hasil ujian nasional (Suara Merdeka 23/05/2013). Bagi siswa yang dinyatakan lulus pasti merasa gembira karena usaha dan do'a yang selama ini mereka lakukan tidak sia-sia, sedangkan siswa yang tidak dinyatakan lulus akan sebaliknya.