Tips Menghadapi Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kompetensi seseorang di bidang akademik dan umum. Tes ini sebenarnya sama seperti Psikotes. TPA ini biasanya diujikan kepada seseorang ketika hendak masuk mendaftar ke Perguruan Tinggi (PT), sedangkan Psikotes biasanya diujikan kepada seseorang ketika hendak melamar pekerjaan atau CPNS.
Dalam TPA ini terdapat beberapa komponen yang diujikan, antara lain tentang kemampuan analitis, penalaran, bahasa, dan lain sebagainya. Bagi anda yang belum pernah mengikuti tes TPA, pasti akan bertanya-tanya seperti apa tes tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya jika anda menyimak tips sederhana dari saya tentang bagaimana cara menghadapi tes potensi akademik (TPA).
Pertama, mengerjakan soal-soal yang lebih mudah dahulu. Mungkin hal ini adalah trik lama, tetapi memang hal ini harus dipraktikkan untuk menghemat waktu karena begitu banyak soal yang harus dikerjakan. Jadi kita harus mengerjakan dari yang paling mudah.
Kedua, karena soal-soal dalam Tes Potensi Akademik terdiri dari berbagai macam soal, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan soal lainnya. Anda diharapkan menguasai dan mempelajari dari buku-buku mata pelajaran sekolah atau diktat kuliah, atau mengerjakan latihan soal-soal buku-buku Tes Potensi Akademik. Selain itu anda juga dapat memperoleh pengetahuan melalui berbagai media seperti koran atau televisi.
Ketiga, khusus untuk soal Bahasa Indonesia, anda diharapkan untuk banyak membaca buku-buku yang berkenaan dengan sastra dan tata bahasa. Dari bahan-bahan yang anda baca tersebut, jika ada kata-kata yang tidak dimengerti anda dapat melihatnya di kamus Bahasa Indonesia.
Keempat, untuk latihan mengerjakan soal-soal Tes Potensi Akademik, anda dapat membeli buku-buku Tes Potensi Akademik di toko buku terdekat. Dengan mengerjakan latihan-latihan soal, anda dapat mengetahui kisi-kisi atau bentuk soal-soal Tes Potensi Akademik. Dengan begitu, anda akan dengan mudah mengerjakan soal-soal Tes Potensi Akademik yang sesungguhnya.
0 komentar:
Post a Comment