Blog Pendidikan

Beberapa waktu yang lalu saya telah menjelaskan tentang tips menulis artikel di surat kabar dan saya juga sudah menginformasikan beberapa alamat E-mail redaksi surat kabar. Dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit memberikan penjelasan mengenai tata cara mengirim artikel ke redaksi media massa melalui E-mail atau surat elektronik (surel). Sebenarnya naskah artikel bisa juga dikirim langsung ke kantor redaksi, asalkan kantornya berada dekat dengan tempat kita. Selain itu, naskah artikel bisa juga dikirim via POS, namun hal itu justru malah akan memerlukan biaya. Oleh karena itu, alternatif yang paling tepat adalah dengan mengirimnya via surat elektronik. Pertimbangannya adalah selain proses pengirimannya cepat, juga murah meriah.

Namun, untuk mengirim naskah artikel via surel ternyata tidak boleh asal-asalan, tapi harus memperhatikan berbagai aspek. Apa saja aspek-aspek yang perlu kita perhatikan ketika akan mengirim naskah artikel? berikut adalah penjelasannya.

Pertama, gunakan kalimat dalam isi surat tidak bertele-tele. Hendaknya singkat, jelas, padat, dan mengenai substansi.

Kedua, hendaknya file-file seperti biodata, foto, scan KTM/KTP, dan naskah artikel opini yang dilampirkandalam attachment surel itu tidak terlalu banyak, dalam artian tidak berukuran besar. Maksimal tidak lebih dari 1 mb.

Ketiga, jangan sampai salah memasukkan alamat E-mail yang dituju. Mungkin kita mengoleksi banyak alamat E-mail media massa di dalam kontak surel kita. Oleh karena itu, ketika akan mengirim naskah artikel, hendaknya jangan sampai salah memasukkan alamat E-mail.

Keempat, hendaknya subject/judul E-mail langsung ditulis rubrik/kolom yang dituju beserta judul artikel kita. Dengan begitu, redaktur yang menerima e-mail dari kita, langsung akan tahu mengenai judul artikel kita.

Kelima, jangan lupa identitas pengirim juga disertakan pada isi surat e-mail.

Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh sederhana mengenai isi surat dalam email yang akan dikirm ke redaksi media massa.

To: opini@kompas.co.id

Subject: OPINI: Mengkritisi Kurikulum 2013