Media Pembelajaran Solar Sistem


Media solar sistem adalah tiruan atau alat peraga tiga dimensional dari sistem tata surya, yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk di bawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya (Sudjana, 2007).

Pada dasarnya tidak ada bentuk tiruan tiga dimensional yang sepenuhnya realistik, nyata, kongret sama sekali disebabkan adanya tingkat realisme isi pesan yang akan disampaikan. Suatu objek atau kegiatan nyata yang dipelajari selalu mempunyai aspek-aspek yang tidak bisa dinyatakan seluruhnya secara ilustratif sekalipun melaui bentuk tiga dimensi. Ini berarti visualisasi objek dan kejadian sebagai media pengajaran tidak ditentukan oleh derajat realistiknya, melainkan bergantung kepada tujuan dan isi pesan yang harus dipelajari.

Dari hasil penelitian tentang bagaimana siswa belajar melalui alat peraga solar sistem menurut James W. Brown dalam Sudjana (2007) dapat disimpulkan sebagai berikut.
(1) Alat peraga merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif.
(2) Alat peraga merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran kata-kata.
(3) Alat peraga membantu para siswa membantu buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.
(4) Alat peraga isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat para siswa lebih efektif.

Melihat beberapa keuntungan pembelajaran menggunakan alat peraga dengan media solar sistem sebagai sumber belajar, diharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep atau materi pelajaran geografi dan motivasi belajar siswa menjadi lebih tinggi sehingga diharapkan hasil belajarnya meningkat.

Penyelenggaraan proses belajar mengajar guru sering mendapat kesukaran dalam melaksanakan tugasnya karena kurangnya sumber dan bahan yang dapat digunakan.

Penggunaan media solar sistem sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang seksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bisa tidak terkendali, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan yang diharapkan.

Skenario Pembelajaran
Pelaksanaan menggunakan media pembelajaran Solar Sistem mempunyai beberapa tahap pembelajaran yaitu sebagai berikut.
(1) Pembentukan kelas heterogen
Sebelum memulai pelajaran guru membagi siswa menjadi kelas-kelas tiap kelas terdiri dari 4-5 siswa secara heterogen (tanpa memperhatikan gender, pandai-lemah, leader-anggota). Selanjutnya  guru memberikan informasi kepada siswa berkenaan dengan kegiatan yang akan dilakukan siswa serta relevansi penjelasan siswa yang duduk dalam kelasnya.

(2) Penjelasan materi dan kegiatan
Guru mengajak siswa ke tempat yang sudah ditentukan. Setelah itu guru bersamaan dengan siswa memperagakan media solar sistem untuk melihat, mengamati dan memperagakan media tersebut. Kemudian siswa diberi tugas per kelompok untuk mencatat fenomena-fenomena yang dijelaskan oleh guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

(3) Pelaksanaan diskusi dan evaluasi
Setelah siswa membuat tugas per kelompok kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan hasil dari tugas yang sudah dibuat. Hasil diskusi dan tugas kelompok digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelas.

0 komentar:

Post a Comment