Istilah-istilah dalam Geografi
Geografi ilmu yang mempelajari /
mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada diatasnya, seperti penduduk, fauna,
flora, iklim, udara, dan segala interaksinya.
Lingkungan fisikal segala sesuatu disekitar manusia yang
berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari.
Lingkungan biologis segala sesuatu disekitar manusia yang berupa
makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk didalamnya adalah
manusia.
Lingkungan sosial segala sesuatu disekitar manusia yang
berwujud tindakan atau aktifitas manusia baik dalam hubunganya dengan
lingkungan alam maupun hubungan antar manusia.
Geologi ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan: kejadian, struktur, komposisi, sejarah, dan proses
perkembanganya.
Geofisika ilmu yang mengkaji
sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika, seperti mengukur
gempa bumi, gravitasi, medan magnet, dan sebagainya.
Meteorologi ilmu yang mempelajari
atmosfer, misalnya udara, cuaca, suhu, angina, dan sebagainya.
Astronomi ilmu yang mempelajari
benda-benda langit diluar atmosfer bumi, seperti bumi, matahari, bulan, bintang
dan ruang angkasa.
Biogeografi studi tentang penyebaran
makhluk hidupsecara geografis dimuka bumi ini.
Geomorfologi studi tentang bentuk-bentuk muka
bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
Hidrografi ilmu yang berhubungan dengan
pencatatan, survey, serta pemetaan laut, danau, sungai dan sebagainya.
Oseanografi ilmu yang mempelajari lautan,
misalnya sifat air laut, pasang surut, arus, kedalaman dan sebagainya.
Paleontologi ilmu tentang fosil-fosil serta
bentuk-bentuk kehidupan dimasa purba ( prasejarah ) yang terdapat dibawah
lapisan-lapisan bumi.
Antropogeografi cabang geografi yang mempelajari
penyebaran bangsa-bangsa di muka bumi dilihat dari sudut geografis. Oleh karena
itu disebut juga etnografi.
Geografi matematik ilmu geografi yang berkenaan dengan
perkiraan bentuk, ukuran serta gerakan bumi: lintang dan bujur geografi,
meridian, paralel, luas permulaan bumi, dan sebagainya ( kadang-kadang disebut
juga geografi teknik )
Geografi historik cabang geografi yang mempelajari bumi
ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.
Geografi regional cabanga geografi yang mempelajari suatu
kawasan tertentu secara khusus misalnya, Geografi Asia Tenggara, Geografi Timur
Tengah, dan sebagainya.
Geografi politik cabang geografi yang khusus mengkaji
kondisi-kondisi geografis ditinjau dari sudut politik atau kepentingan Negara.
Geografi fisik cabang geografi yang mengkaji
tentang bentuk dan struktur permukaan bumi, yang mencakup aspek geomorfologi
dan hidrologi.
Geografi manusia cabang geografi yang mengkaji tentang
aspek sosial, ekonomi, dan budaya penduduk.
Prinsip persebaran suatu gejala yang tersebar tidak merata
dipermukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan hewan dan manusia.
Prinsip interrelasi suatu hubungan saling terkait dalam
ruang, antara gejala yang satu dengan yang lain
Prinsip deskripsi penjelasan lebih jauh mengenai
gejala-gejala yang diselidiki / dipelajari. Deskripsi, selain disajikan dengan
tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel,
gambar, dan peta.
Prinsip korologi gejala, fakta ataupun masalah
geografi disuatu tmpat yang tinjau sebaranya, interrelasinya, interaksinya, dan
integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan memberikan
karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.
Letak astronomis letak suatu tempat dihubungkan dengan
posisi garis lintang dan garis bujur, yang akan membentuk suatu titik
koordinat.
Garis lintang garis-garis paralel pada bola
bumi yang sejajar dengan ekuator ( khatulistiwa ).
Garis bujur semua garis yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, tegak lurus pada garis lintang.
Letak geologis letak suatu daerah atau Negara
berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya.
Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu
tempat dimuka bumi.
Letak geografis letak suatu daerah dilihat dari
kenyataanya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan
posisi daerah lain.
Letak maritim letak suatu tempat ditinjau dari
sudut kelautan.
Letak ekonomis letak suatu negara ditinjau dari
jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain.
Letak sosiokultural letak berdasarkan keadaan sosial dan
budaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah disekelilingnya.
Peta gambaran
konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil, sebagaimana kenampakanya dari
atas dan dilengkapi dengan tulisan, sekala, mata angin, dan symbol-simbol.
Peta foto peta yang dihasilkan dari
mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan
legenda.
Peta garis peta yang menyajikan
detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan luasan.
Peta kadaster bersekala 1:100 s/d 1:5.000.
Peta semacam ini terdapat di departemen Dalam Negeri yang dipakai untuk
menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah.
Peta sekala besar bersekala 1:5.000 s/d 1:250.000. Peta
yang sekalanya besar dipergunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang
relatif sempit misalnya peta provinsi DIY.
Peta sekala sedang bersekala 1:250.000 s/d 1:500.000. Peta
bersekala ini dipergunakan unutk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas,
misalnya peta regional Jawa Tengah, peta Provinsi Maluku, dan seterusnya.
Peta sekala kecil bersekala 1:500.000 s/d 1.000.000.
Sekala seperti ini dipergunakan unutk menggambarkan daerah-daerah yang cukup
luas biasanya berupa Negara misalnya peta Republik Indonesia Tahun 2000.
Peta skala geografis berskala lebih dari 1:1.000.000, biasanya
dipergunakan untuk menggambarkan kelompok Negara, benua, atau dunia.
Peta umum peta yang menggambarkan
segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah.
Peta khusus peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan
tertentu dipermukaan bumi saja.
Peta kepadatan penduduk peta ini menggambarkan perbandingan
jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas daerahnya.
Peta kriminalitas peta ini menggambarkan persebaran
kejahatan disuatu wilayah.
Peta geologi peta yang menggambarkan
struktur batuan dan sifat-sifatnya yang dapat mempengaruhi bentuk-bentuk
permukaan tanah.
Peta air tanah peta yang menggambarkan lokasi
atau sebaran air tanah disuatu tempat / daerah.
Peta irigasi peta yang menggambarkan
tentang aliran sungai, waduk, bendungan air, dan saluran irigasi.
Peta transportasi peta yang menggambarkan jalur-jalur
lalu lintas baik di darat, laut, maupun udara.
Peta lokasi peta yang menggambarkan letak suatu tempat di
permukaan bumi.
Peta arkeologi peta yang menggambarkan penyebaran
letak benda-benda atau peninggalan purba.
Peta isohyet peta yang menggambarkan
banyaknya curah hujan disuatu tempat.
Peta tanah peta yang menggambarkan dan
menggolongkan jenis-jenis tanah dengan tingkat aktivitas manusia.
Peta penggunaan lahan peta yang menggambarkan bentuk
penggunaan tanah yang ada hubunganya antara lingkungan geografis dan aktivitas
manusia.
Inset menunjukkan lokasi
daerah yang dipetakan pada kedudukanya dengan daerah sekitar yang lebih luas.
Skala peta angka yang menunjukkan
perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya.
Bakosurtanal Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional
Simbol peta tanda-tanda konvensional yang
umum digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya.
Simbol titik melambangkan ketinggian,
tanaman, monument ( candi )
Simbol garis melambangkan sungai, jalan,
jlan kereta api, batas wilayah administrasi.
Simbol area melambangkan permukiman, areal
pertanian, dan perkebunan.
Legenda keterangan dari
simbol-simbol peta yang digunakan agar lebih mudah dipahami pembaca.
Lettering semua tulisan dan
angka-angka yang tertera dalam suatu peta.
Resection menetukan kedudukan tempat
kita berdiri di lapngan yang tidak diketahui di peta, dengan pertolongan dua
titik yang telah dikenali baik di peta maupun dilapangan.
Intersection menentukan suatu kenampakan
yang tidak ada di peta, tetapi ada di lapangandengan menggunakan pertolongan 2
tempat yang dikenal, baik di lapangan maupun di peta.
Simbol titik digunakan untuk
menggambarkanpenyebaran berbagai fenomena dipermukaan bumi.
Simbol garis digunakan untuk memperlihatkan
karakter fenomena, terutama yang bersifat kualitatif.
Isotherm garis-garis dipeta yang
menghubungkan tempat-tempat yang memiliki temperature udara ang sama.
Isobar garis-garis dipeta
yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara yang sama.
Isohyet garis-garis di peta
yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama.
Isohypse garis-garis di peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang memiliki daerah yang sama ( tinggi tempat ).
Simbol luasan digunakan untuk mewakili suatu
area dengan simbol yang mencakup kawasan
luasan tertentu, misalnya daerah rawa, hutan, padang pasir, bekas daratan, dan
lain-lain.
Proyeksi peta cara pemindahan lintng atau
bujur pada lengkungan permukaan bumi pada bidang datar.
Conform berarti bentuk-bentuk
bidang daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sesuai dengan bentuk
aslinya di alam
Equivalent berarti daerah-daearah atau
bidang-bidang yang digambarkan harus sama luas dengan apa yang terdapat di
alam.
Ewuidistant berarti jarak-jarak yang
digambarkan peta harus tepat perbandinganya dengan keadaan jarak-jarak
sesungguhnya.
Proyeksi zenithal bidang proyeksi berupa bidang datar yang
menyinggung bola pada kutub, ekuator atau disembarang tempat yang terletak
antara ekuator dan kutub.
Proyeksi silinder semua paralel merupakan garis
horizontal dan semua meridian berupa garis lurus vertical.
Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe
pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian dibuka, sehingga
bentanganya ditentukan oleh sudut puncaknya.
Proyeksi unik suatu cara memproyeksikan bumi
yang lengkung menuju bidang datar dari hasil pengembangan para ahli.
Skala peta angka yang menunjukkan
perbandingan jarak di peta ( gambar ) dengan jarak yang sebenarnya di permukaan
bumi.
Skala pecahan skala yang menunjukkan perbandingan
antara jarak di peta dan jarak yang sebenarnya di lapangan, yang dinyatakan
dengan angka pecahan.
Skala inci skala yang menunjukkan
jarak inci di peta sesuai dengan sejumlah mil di lapangan.
Skala grafik skala yang ditunjukkan dengan
garis lurus, yang di bagi-bagi dalam bagian yang sama.
Contour interval jarak antara kontur ( garis yang
menghubungkan titik-titik pada ketinggian yang sama ) yang satu dengan kontur
berikutnya.
Penginderaan upaya untuk mengetahui suatu
objek dengan menggunakan sensor ( alat pengindera ), baik sensor alamiah maupun
sensor buatan.
Penginderaan jauh suatu ilmu, seni dan teknik dalam usaha
untuk mengetahui benda, gejala dan area dari jauh dengan menggunakan alat
pengindera berupa sensor buatan.
Hamburan releight terjadi jika kandungan butir atmosfer
memiliki diameter kurang atau sama dengan 0,1 panjang gelombang.
Hamburan mie terjadi jika kandungan butir
atmosfer memiliki diameter antara 0,1-25 panjang gelombang.
Objek segala sesuatu yang
menjadi sasaran dalam penginderaan jauh, antara lain meliputi atmosfer,
biosfer, hidrosfer dan litosfer.
Sensor suatu benda yang
digunakan untuk merekam objek-objek di alam.
Sensor fotografik sensor berupa kamera yang bekerja pada
spektrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra.
Sensor elektromagnetik sensor ber tenaga elektrik dalam bentuk
sinyal elektrik yang beroperasi pada sektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar
X sampai gelombang radio dan menghasilkan foto atau citra.
Citra gambar objek yang
tampak pada cermin melalui lensa kamera atau tampak langsung pda hasil cetakan.
Ciri spasial ciri yang berkaitan dengan
ruang, meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi.
Ciri temporal ciri yang terkait dengan umur
benda atau waktu saat perekaman.
Ciri spektral cirri yang dihasilkan oleh
tenaga elektromagnetik dengan benda, yang dinyatakan dengan rona dan warna.
Foto vertikal citra foto yang dibuat dengan
sumbu kamera tegak lurus terhadap objek di permukaan bumi.
Foto miring citra foto yang dibuat dengan
sumbu kamera membentuk sudut terhadap objek permukaan bumi.
Citra non foto merupakan citra yang diperoleh
dari pemotretan kamera tunggal dengan berdasarkan atas penyinaran dengan
scanner untuk menghasilkan gambarnya.
Citra inframerah termal citra yang dibuat dengan spectrum
infra merah termal.
Citra radar citra yang disebut dengan
spektrum gelombang mikro.
Citra tunggal citra yang dibuat dengan sensor
tunggal.
Citra multispektral citra yang dibuat dengan saluran sensor
jamak.
Citra dirgantara citra yang dibuat dengan wahana yang
berbeda di udara, misalnya citra inframerah termal, radar dan MSS.
Citra satelit
citra yang dibuat
dari angkasa luar.
Galaksi bimasakti galaksi dimana bumi berada, galaksi ini
memiliki bentuk spiral dengan diameter kira-kira 100.000 tahun cahaya.
Galaksi Magellan galaksi yang paling dekat dengan dengan
galaksi bima sakti, jaraknyakurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di
belahan langit selatan.
Galaksi ursa mayor berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari
galaksi bima sakti, bentuk galaksi ursa mayor adalah ellips dan rapat.
Galaksi jauh galaksi-galaksi yang terletak
lebih dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bima sakti.
Jagat raya alam semesta yang sangat
luas ( tidak terukur ), mencakup berjuta benda-benda angkasa, dan beribu-ribu
kabut gas atau kelompok nebula.
Bintang benda langit yang
memancarkan cahaya dan panas sendiri sebagai akibat dari tingginya suhu.
Atroposentris anggapan yang menyatakan bahwa
manusia sebagai pusat segalanya.
Geosentris anggapan yang menyatakan
bahwa bumi adalah pusat semesta alam.
Heliosentris anggapan bahwa pusat jagat
raya adalah matahari.
Tata surya matahari yang mempunyai
sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan.
Planet-planet dalam planet-planet yang lintasanya diantara bumi
dan matahari.
Planet-planet luar planet-planet yang lintasanya
mengelilingi matahari lebih jauh dan lebih besar dari pada jari-jari lintasan
bumi mengelilingi matahari.
Kubah hasil tenaga endogen
yang berbentuk sebuah tonjolan yang dikelilingi lembah.
Cekungan bagian yang terbentuk
lekungan yang dikelilingi bagian yang lebih tinggi.
Hiposentrum pusat gempa didalam bumi.
Episentrum pusat gempa pada permukaan
bumi diatas hiposentrum.
Homoseista garis yang menghubungkan
tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama.
Isoseista garis yang menghubungkan
tempat-tempat yang dilalui oleh gempa yang sama intensitasnya.
Pleistoseista garis yang mengelilingi daerah
yang mendapat kerusakan terhebat dari gempa bumi.
Macroseisme gempa yang intensitasnya besar
dan dapat diketahui tanpa alat.
Microseisme gempa yang intensitasnya kecil
sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat saja.
Atmosfer lapisan udara yang terdiri
atas beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk
melindungi bumi dari serangan luar.
Tropopause lapisan pembatas antara
lapisan troposfer dengan stratosfer.
Lapisan ozon lapisan pelindung troposfer dan
permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan sehingga tidak
merusak kehidupan di bumi.
Stratopause lapisan peralihan antara
stratosfer dan mesosfer.
Mesosfer lapisan pelindung bumi
darikejatuhan meteor.
Parheliometer alat untuk mengukur intensitas
penyinaran matahari terhadap permukaan bumi.
Konveksi pemanasan secara vertical.
Adveksi penyebaran panas secara
horizontal.
Turbulensi penyebaran panas secara
berputar-putar.
Konduksi pemanasan secara kontak /
bersinggungan.
Termometer maksimum minimum alat untuk mengukur suhu dan kelembaban.
Barometer alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan udara.
Anemometer alat untuk menentukan besarnya
kecepatan angina.
Theodolit teropong yang dapat
mengukur sudut horizontal dan vertikal.
Gradient barometrik angka yang menunjukkan perbedaan tekanan
udara melalui dua garis isobar yang dihitung untuk tiap-tiap 111 km = 1º di
ekuator.
Awan
kumpulan tetesan
air ( kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang etrjadi karena adanya
pengembunan/ pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampui
keadaan jenuh.
Awan tinggi terdapat pada ketinggian antara
6 km – 12 km.
Cirrus ( Ci ) awan ini halus, dan
berstruktur seperti serat, berbentuk seperti bulu burung.
Cirro stratus ( Ci-St ) bentuknya seperti kelambu putih yang halus
dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, atau terlihat seperti
anyaman yang bentuknya tidak teratur.
Cirro cumulus ( Ci-Cu ) awan ini terputus-putus dan penuh
dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan
sering dapat menimbulkan bayangan.
Awan menengah terdapat pada ketinggian antara 3-6
km.
Alto cumulus ( A-Cu ) awan ini kecil-kecil, tetapi
banyak.
Alto stratus ( A-St ) awan ini bersifat luas dan tebal.
Awan rendah terdapat pada ketinggian kurang
dari 3 km.
Strato cumulus ( St-Cu ) awan ini bentuknya seperti bola-bola
yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang dilautan.
Atratus ( St ) awan yang rendah dan sangat
luas, tingginya di bawah 2000 meter.
Nimbo stratus ( Ni-St ) awan ini bentuknya tidak menentu,
tepinya compang camping tak beraturan.
Awan yang terjadi karena udara naik terdapat
pada ketinggian antara 500 meter -1500 meter.
Cumulus ( Cu ) merupakan awan tebal dengan
puncak-puncak yang agak tinggi, terbentuk pada siang hari karena udara yang
naik.
Cumulo nimbus ( Cu-Ni ) awan ini dapat menimbulkan hujan dengan
kilat dan guntur.
Kabut sawah kabut yang terjadi malam atau
pagi pada cuaca terang dan udara dingin melalui sungai, selokan, atau sawah.
Kabut adveksi kabut yang terjadi karena pengaruh
udara panas.
Kabut industri kabut berwarna kehitaman yang
terjadi di atas kota-kota industri, akibat adanya asap dari pabrik-pabrik.
Kabut pendinginan kabut yang terjadi pada malam hari dan
udara terang karena pendinginan lapisan yang terjadi mencapai lembab relatif
100%.
Kelembaban mutlak bilangan yang menunjukkan berapa gram berat
uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara.
Kelembaban nisbi bilangan yang menunjukkan berapa persen
perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan
jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.
Higrometer alat yang digunakan untuk
mengukur kelembaban nisbi.
Hujan zenital terjadi di daerah tropis,
disebut juga hujan naik ekuatorial.
Hujan musim terjadi di daerah-daerah musim.
Hujan siklun terjadi di daerah sedang.
Hujan musim dingin terjadi di daerah-daerah subtropis.
Hujan musim panas terjadi di daerah subtropis ( pesisir
timur kontinen-kontinen)
Hujan orografis terjadi di daerah pegunungan.
Iklim fisis iklim yang di dasarkan pada
pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai pengaruh dari
faktor-faktor fisis.
Hutan musim hutan yang daun-daunya meranggas
pada musim kemarau, dan tumbuh lagi pada musim penghujan.
Taiga hutan pohon pinus
yang daunnya seperti jarum.
Litosfer merupakan lapisan batuan
atau kulit bui yang mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan kurang
lebih 1.200 km.
Barisfer yaitu lapisan kulit bumi
merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife ( nicolum = nikel dan
ferrum = besi ).
Lapisan pengantara lapisan yang terdapat di atas lapisan nife
setebal 1.700 km.
Litosfer lapisan yang terletak
diatas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1.200 km.
Lapisan sial lapisan kulit bumi yang
tersusun atas logam silisium dan aluminium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan
Al2O3.
Kerak benua merupakan benda padat yang
terdiri dari batuan beku granit pada bagian atasnya dan batuan beku baslt pada
bagian bawahnya.
Kerak samudera merupakan benda padat yang terdiri
dari endapan dilaut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan
vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit.
Lapisan sima
lapisan kulit bumi
yang di susun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2
dan MgO.
Batuan beku batuan yang terbentuk karena
magma pijar yang mendingin menjadi padat.
Batuan sedimen batuan yang mengendap.
Breksi batuan sediment yang
terdiri dari batu-batu yang bersudut-sudut tajam yang sudah direkat satu sama
lain.
Konglomerat batuan sediment yang terdiri
dari batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lain.
Batuan sediment lakustre batuan sediment yang diendapkan di
danau.
Batuan sedimen kontinental batuan sediment yang di endapkan di laut.
Batuan sediment marine batuan sediment yang di endapkan di
laut.
Batuan metamorf batuan yang mengalami perubahan yang
dahsyat.
Tenaga endogen tenaga yang bersal dari dalam bumi.
Tenaga eksogen tenaga yang berasal dari luar bumi.
Vulkanisme peristiwa yang berhubungan
dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
Magma campuran batu-batuan
dalam keadaan cair, liat, serta aktivitas panas.
Gunung api tempat dipermukaan bumi yang
pernah atau masih mengeluarkan magma.
Gunung aktif gunung api yang masih bekerja yang
kawahnya selalu mengeluarkan asap, ge,pa dan letusan.
Gunung mati gunung api yang sejak tahun 1600
sudah tidak meletus lagi.
Gunung istirahat gunung api yang sewaktu-waktu meletus
dan kemudian istirahat kembali.
Kaldera
kawah kepundan yang
amat besar, luas dan bertebing curam.
Sill magma yang masuk
diantara dua lapisan bahan sediment dan membeku ( intrusi datar ).
Lakolit magma yang masuk
diantara batuan sediment dan menekn ke atas sampai bagian atas cembung dan
bagian bawah datar.
Batolit magma yang menembus
lapisan-lapisan batuan dan membeku ditengah jalan.
Lava magma yang telah
sampai luar
Lahar panas
berupa Lumpur panas
mengalir yang terjadi dari magma bercampur air.
Lahar dingin yaitu batu, pasir, dan debu
dipuncak gunung.
Solfatar gas ( H2S ) yang keluar
dari lubang.
Fumarol tempat yang mengeluarkan
uap air.
Mofet tempat yang
mengeluarkan CO2 seperti pegunungan Dieng dan Gunung Tngkuban perahu.
Makdani mata air mineral yang
biasanya panas.
Geyser
mata air yang
memancarkan air panas secara periodik.
Gempa bumi getaran permukaan bumi yang
disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam.
Macroseisme gempa yang intensitasnya besar
dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat.
Microseisme gempa yang intensitasnya kecil
sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat perekam.
Seismologi ilmu yang mempelajari gempa
bumi, gelombang-gelombang seismik serta perambatanya.
Seismograf alat untuk mencatat gempa
Seismograf horizontal yaitu seismograf yang
mencatat getaran bumi pada arah horizontal.
Seismograf vertikal yaitu seismograf yang mencatat getaran
bumi pada arah vertical.
Skala richter besaran (magnitudo ) gepa yang
di dasarkan pada amplitude gelombang tektonik dicatat oleh seismograf.
Tektonisme perubahan letak lapisan bumi
secara mendatar atau vertical.
Gerak tektonik semua gerak naik dan turun yang
menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi.
Gerak epirogenetik gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi
yang relative lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah
yang luas.
Epirogenetik positif gerak turunya daratan sehingga terlihat
seakan permukaan air laut naik.
Epirogenetik negative yaitu gerak naiknya
daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut turun.
Gerak orogenetik gerakan yang relative lebih cepat dari
pada gerak epirogenetik.
Lipatan gerakan tekanan
horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis berkerut, melipat dan
menyebabkan relief-relief muka bumi berbentuk pegunungan.
Antiklinal punggung-punggung lipatan.
Sinklinal lembah lipatan.
Patahan
gerakan tekanan
horizontal dan vertical menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak
atau patah.
Pelapukan perusakan karena pengaruh
cuaca ( temperature ), air, atu organisme.
Dolina lubang-lubang yang
berbentuk corong.
Abrasi perusakan atau
pengikisan pantai oleh pukulan gelombang laut yang terus menerus terhadap
dinding pantai.
Gletser pengikisan yang
dilakukan oleh gerakan lapisan es atau karena pencairanya menuruni pegunungan.
Meander belokan sungai ke kiri
dan kekanan secara berurutan dan ada belokan yang membentuk sudut 180º ( arah
aliran sungai berbalikan ).
Terassering membuat tanah di lereng gunung
atau tanah yang miring menjadi bertingkat-tingkat.
Strip-cropping mengadakan tanaman selang-seling
yang waktu panennya tidak sama.
Reboisasi menanami daerah-daerah
hutan yang gundul.
Contour-plowing mengadakan pembajakan yang searah
dengan kontur.
Lahan bentang darat mulai
dari pantaib sampai ke pedalaman.
Lahan kering seluruh daratan dipermukaan bumi
yang tidak tertutup air.
Lahan kritis lahan yangn sangat tandus dan
gundul, kesuburanya mendekati nol sehingga tidak dapat digunakan untuk
pertanian dan bila dibiarkan akan menjadi padang pasir atau bukit-bukit batu
dan padas.
Hidrosfer daerah perairan yang mengikuti
bentuk bumi yang bulat.
Siklus kecil air laut menguap, mengalami
kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut.
Siklus sedang air laut menguap, mengalami
kondensasi dan di bawa angina, membentuk awan diatas daratan, jatuh sebagai
hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai, dank e laut lagi.
Siklus besar air laut menguap menjadi gas
kemudian membentuk kristal-kristal es diatas laut, dibawa angina ke daratan (
pegunungan tinggi ), jatuh sebagai salju, membentuk gletser ( lapisan es yang
mencair ), masuk ke sungai, lalu kembali ke laut.
Evaporasi penguapan benda-benda
abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas.
Transpirasi proses pelepasan uap air
dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
Evapotranspirasi proses gabungan antara evaporasi dan
transpirasi.
Kondensasi proses perubahan wujud uap air
menjadi air akibat pendinginan.
Adveksi transportasi air pada
gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke
lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.
Presipitasi segala bentuk curahan atau
hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju.
Run off pergerkn lirn ir
dipermukn tnh melalui sungai dan anak sungai.
Infiltrasi perembesan atau
pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.
Sungai air tawar yang
mengalir dan sumbernya didaratan menuju dan bermuara dilaut, danau, atau sungai
lain yang lebih besar.
Aliran sungai alirn yang bersumber dari 3
jenis limpasan, yaitu limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak-anak
sungai, dan limpasan dari air tanah.
Sungai consequent lateral yakni sungai yang arah aliranya menuruni
lereng-lereng asli yang berada dipermukaan bumi seperti dome, blockmountain,
atau dataran yang baru terangkat.
Sungai consequent longitudinal yaitu sungai yang aliranya sejajar dengan
antiklinal ( bagian puncak gelombang pegunungan ).
Sungai subsequent yaitu sungi yang terjadi jika pada sebuah
sungai consequent lateral terjadi erosi mundur yang akhirnya akan sampai ke
puncak lerengnya, sehingga sungai tersebut akan mengadakan erosi ke samping dan
memperluas lembahnya.
Sungai superimposed sungai yang mengalir pada sediment datar yang
menutupi lapisan batuan dibawahnya.
Sungai antecedent sungai yang arah alirnnya tetap karena
dapat mengimbangi pengangkatan yang terjadi.
Sungai reseuqent sungai yang mengalir menutupi dip
slope ( kemiringan patahan ) dari formasi-formasi daerah tersebut dan searah
dengan sungai consequent lateral.
Sungai obsequent yakni sungai yang mengalir menuruni permukaan
patahan, jadi berlawanan dengan dip dari formasi-formasi patahan.
Sungai insequent yakni sungai yang terjadi tanpa
ditentukan oleh sebab-sebab yang nyata.
Sungai reverse sungai yang tidak dapat
mempertahankan arh alirnya melawan suatu pengangkatan, sehingga mengubah
arahnya untuk menyesuaikan diri.
Sungai composit sungai yang mengalir dari daerah yang
berlainan struktur geologinya.
Sungai anaclinal sungai yang mengalir pada permukaan,
yang secara lambat terangkat dan arah pengangkatan tersebut berlawanan dengan
arah arus sungai.
Sungai compound sungai yang membawa air dari daerah yang
berlawanan geomorfologinya.
Paralel pola aliran yang
terdapat pad suatu daerah yang luas dan miring sekali, sehingga gradien dari
sungai itu besar dan sungainya dapat mengambil jalan ketempat yang terendah
dengan arah yang kurang lebih lurus.
Rectangular pola aliran yang terdapat pada daerah yang
mempunyai struktur patahan, baik yang berupa patahan sesungguhnya atau hanya
joint ( retakan ).
Angulate pola aliran yang tidak
membentuk sudut siku-siku tetapi lebih kecil atau lebih besar dari 90º.
Radial centrifugal pola aliran pada kerucut gunung berapi
atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni
lereng-lereng pegunungan.
Radial centripetal pola aliran pada suatu kawah atau
crater dan suatu kaldera dari gunung berapi atau depresi lainya, yang pola
aliranya menuju ke pusat depresi tersebut.
Trellis pola aliran yang
berbentuk seperti tralis.
Annular variasi dari radial
pattern.
Dendritic pola aliran yang mirip cabang atau akar
tanaman.
Meander bentuk belokan-belokan
aliran sungai.
Undercut bagian dari lengkung
meander yang selalu mendapat sedimentasi sehingga menyebabkan aliran tersebut
berpindah.
Delta bentuk suatu endapan
yang berada di ujung aliran dekat muara di laut atau danau.
Lembah sungai suatu bentuk permukaan yang lebih
rendah dari pada bagian lainya yang dihasilkan oleh pengikisan air.
Danau
suatu kumpulan
air dalam cekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk.
Danau dolina danau yang terdapat didaerah
karst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer.
Rawa daerah disekitar
sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan
kadar air relatif tinggi.
DAS wilayah tampungan
air yang masuk kedalam wilayah air sungai.
Air tanah bagian air yang berada
pada lapisan di bawah permukaan tanah.
Dataran banjir merupakan daerah yang sering
tergenang air pada saat terjadi banjir.
Tanah podzolik merah kuning ialah tanah yang terjadi dari pelapukan
batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2.500 – 3.500
mm / tahun.
Tanah organosol tanah yang terjadi dari bahan induk
organik seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan
lebih dari 2.500 mm / tahun.
Tanah aluvial tanah yang berasal dari endapan
lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai.
Tanah kapur tanah yang berasal dari batuan
kapur yng umumnya terdapat didaerah pegunungan kapur berumur tua.
Tanah vulkanis tanah yang berasal dari pelapukan
batu-batuan vulkanis, baik dari lava atau batu yang telah membeku ( effusif )
maupun dari abu vulkanis yang telah membeku ( efflata ).
Tanah pasir tanah yang berasal dari batu
pasir yang telah melapuk.
Sand dune tanah pasir yang terdapat di
pantai-pantai pasir.
Tanah humus tanah yang terjadi dari
tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk.
Tanah laterit tanah yang banyak mengandung
zat besi dan aluminium.
Tanah akumulasi tubuh-tubuh
alam yang bebas dan menduduki sebagian besar lapisan atas permukaan bumi.
Top soil lapisan tanah atas
Sub soil lapisan tanah bawah
Regolith batuan induk terlapuk
Bed rock batuan induk
Tekstur tanah perbandingan relatif berbagai
golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan
antara fraksi-fraksi pasir, debu, dan lempung.
Permeabilitas tanah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam
tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horisontal maupun ke arah vertikal.
Pupuk organik pupuk yang dihasilkan dari
sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia seperti pupuk hijau, pupuk kandang, dan
pupuk kompos.
Pupuk anorganik pupuk yang dibuat dalam pabrik, yang
terbagi dua jenis, yaitu pupuk tunggal, misalnya pupuk fosfat ( P ), pupuk
kalium ( K ), pupuk nitrogen ( N ) yang dikenal pupuk urea, amonium sulfat, dan
alumunium klorida, Serta pupuk majemuk, yaitu pupuk NP, NK, PK, NPK, dan
lain-lain.
Kemiringan lereng kemiringan suatu lahan terhadap bidang
horisontal.
Terassering menanam tanaman dengan sistem
berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
Contour farming menanami lahan menurut garis kontur,
sehingga perakaran dapat menahan tanah.
Contour plowing membajak searah garis kontur sehingga
terjadilah alur-alur horisontal.
Contur strip cropping yaitu bercocok tanam dengan cara membagi
bidang-bidang tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti
garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
Crop rotation usaha pergantian jenis tanaman
supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh
salah satu jenis tanaman.
Reboisasi menanami kembali
hutan-hutan yang gundul.
Sumber: Buku Paket Mata Pelajaran Geografi SMA
Kelas X, XI, XII
0 komentar:
Post a Comment