Mengatasi Perilaku Bermasalah Siswa
Sebaik apa pun anda merancang dan menciptakan lingkungan kelas yang  positif perilaku bermasalah pada siswa atau murid akan muncul. Anda  harus menghadapinya dengan cara  efektif dan tepat waktu. 
STRATEGI MANAJEMEN KELAS
Pakar manajemen kelas Carolyn Evertson dan rekannya membedakan antara  intervensi minor dan moderasi dalam menangani perilaku bermasalah.
INTERVESI MINOR
Beberapa masalah hanya membutuhkan intervensi minor atau kecil.  Masalah-masalah yang kerap muncul biasanya mengganggu aktifitas belajar  di kelas. Misalnya, murid mungkin ribut sendiri, meninggalkan tempat  duduk tanpa ijin, bercanda sendiri, atau memakan permen di kelas.  Strategi yang efektif antara lain adalah:
Gunakan isyarat non verbal
Jalin kontak mata dengan murid. Kemudian beri isyarat dengan meletakkan  telunjuk jari di bibir anda, menggeleng kepala, atau menggunakan isyarat  tangan untuk menghentikan perilaku tersebut.
Terus lanjutkan aktifitas belajar
Biasanya terjadi suatu jeda dalam transisi aktifitas dalam kegiatan  belajar mengajar, dimana pada jeda tersebut murid tidak melakukan  apa-apa. Pada situasi ini, murid mungkin akan meninggalkan tempat  duduknya, mengobrol, bercanda dan mulai ribut. Strategi yang baik adalah  bukan mengkoreksi tindakan mereka tetapi segera melangsungkan aktifitas  baru berikutnya.
Mendekati murid
Saat murid mulai bertindak menyimpang. Anda cukup mendekatinya, maka biasanya dia akan diam.
Arahkan perilaku
Jika murid mengabaikan tugas yang kita perintahkan, ingatkan mereka  tentang kewajiban itu. Anda bisa berkata, “Baiklah, ingat, semua anak  harus menyelesaikan soal matematika ini.”
Beri instruksi yang dibutuhkan
Terkadang siswa melakukan kesalahan kecil saat tidak memahami cara  mengerjakan tugas. Untuk mengatasinya anda harus memantau murid dan  memberi petunjuk jika dibutuhkan.
Suruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung
Jalin kotak mata dengan murid, bersikap asertif, dan suruh murid  menghentikan tindakannya. Buat pernyataan, singkat dan pantau situasi  sampai murid patuh. Strategi ini bisa dilakukan dengan mengkombinasikan  strategi mengarahkan perilaku murid.
Beri murid pilihan
Berilah murid tanggung jawab dengan memilih dua pilihan, bertindak benar  atau menerima konsekuensi negatif. Beri tahu murid apa tindakan benar  itu dan apa konsekuensi bila melanggar.
INTERVENSI MODERAT
Beberapa perilaku yang salah membutuhkan intervensi yang lebih kuat  ketimbang yang baru saja dideskripsikan pada intervensi minor di atas,  misalnya, ketika murid menyalahgunakan aktifitasnya, mengganggu, cabut  dari kelas, mengganggu pelajaran, atau mengganggu pekerjaan murid  lainnya. Berikut adalah strategi yang bisa dilakukan:
Jangan beri privilese atau aktifitas yang mereka inginkan
Bila anda memperbolehkan murid untuk berkeliling kelas atau mengerjakan tugas dengan murid lain dan ia malah menyalahgunakan privilese yang anda berikan atau mengganggu pekerjaan temannya, maka anda bisa mencabut privilesenya.
Buat perjanjian behavioral
Buatlah perjanjian yang bisa disepakati oleh semua murid. Perjanjian ini  harus merefleksikan masukan dari kedua belah pihak yaitu guru dan  murid. Jika muncul problem dan murid tetap keras kepala, guru bisa  merujuk pada kesepakatan bersama yang telah dibuat.
Pisahkan atau keluarkan murid dari kelas
Bila murid bersenda gurau dan bersikap tidak mengindahkan peringatan,  anda bisa memisahkan ia dari murid disekitarnya ataupun mengeluarkannya  dari dalam kelas.
Kenakan hukuman atau sanksi
Menggunakan hukuman sebaiknya tidak melakukan tindakan kekerasan, tetapi  bisa dilakukan dengan memberikan tugas mengerjakan soal atau menulis  halaman tambahan.
Daftar Pustaka
- Santrock, John, W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencan Prenada Media Group
- http://www.psikologizone.com/mengatasi-perilaku-bermasalah-siswa

2 komentar:
bahasa inggrise salah...
hag hag hag hag hag hag hag............
Iki dudu bahasa inggris jhon tapi bahasa indonesia,wes mines piro donge?hagz hazg hagz
www.taqorrub.wordpress.com
Post a Comment